Dianggap Telat Ambil Momen dalam Penentuan Capres dan Cawapres, Golkar: Tidak Perlu Cepat-cepat

Kemungkinan yang tak terduga dalam politik kerap terjadi di detik-detik akhir.

Bara Muhammad
Sabtu, 10 Juni 2023 | 20:35 WIB
Dianggap Telat Ambil Momen dalam Penentuan Capres dan Cawapres, Golkar: Tidak Perlu Cepat-cepat
Aburizal Bakrie, bersama Golkar (Instagram/@aburizalbakrie.id)

Golkar dianggap telat untuk menentukan capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Imbasnya elektabilitas menurun. Termasuk sulitnya Airlangga Hartarto masuk dalam jajaran cawapres atau capres.

Meski demikian, menurut Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakrie kadernya tak perlu cepat-cepat untuk memberi dukungan bagi capres sudah diusung.

"Tidak perlu terburu-buru untuk mencalonkan satu capres atau cawapres," ujar Aburizal Bakrie, Sabtu (10/6/2023).

Bagi Aburizal Bakrie, kemungkinan yang tak terduga dalam politik kerap terjadi. Apalagi politik di Indonesia semakin berkembang.

Baca Juga:Elektabilitas Golkar Turun Signifikan, Pakar Sarankan Airlangga Hartarto Promosikan Ridwan Kamil

Seperti pemilihan Ma'ruf Amin yang ditunjuk cawapres Jokowi di Pilpres 2019. Di detik-detik akhir namanya justru muncul sebelum pendaftaran KPU ditutup. Padahal nama Mahfud MD paling kuat mendampingin Jokowi.

Termasuk Prabowo Subianto yang akhirnya mendeklarasikan Sandiaga Uno sebagai cawapresnya di menit-menit akhir. Menurut dia menentukan arah dukungan masih panjang menyusul pendaftaran capres baru dimulai pada 19 Oktober 2023.

"Kita masih lihat pekembangannya. Saya hanya bilang, tidak perlu buru-buru, ngapain buru-buru?" ujar Aburizal Bakrie.

Hal senada juga disampaikan Airlangga Hartarto. Ketum Golkar sendiri mengaku masih membuka sejumlah opsi untuk menentukan arah politik partai berlambang pohon beringin itu.

Bahkan keputusan untuk mendukung capres Partai Golkar dimumkan paling lama dalam dua bulan ke depan.

Baca Juga:Tiga Alasan Golkar Kuat Dikaitkan Dukung Keputusan Jokowi di Pemilu 2024, Pengamat Politik Beberkan Hal Ini

"Opsi juga masih terbuka, mudah-mudahan keputusan tidak lama lagi. Jadi teman wartawan tunggu dua bulan lagi," terang dia.

Bahkan Golkar sudah berkomunikasi dengan 9 partai politik untuk Pemilu 2024 mendatang. Golkar sudah banyak mempersiapkan meski saat ini dianggap telat dalam menentukan sikap.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Politainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak