Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, membatalkan rencana konvoi Timnas Indonesia di Surabaya jelang uji coba melawan Palestina, 14 Juni mendatang.
Sebelumnya, rencana arak-arakan itu ditentang pecinta sepak bola Indonesia. Bahkan Eri Cahyadi sempat jadi bulan-bulanan warganet karena dinilai norak.
Menurut Eri, terjadi salah paham atas konvoi tersebut. Konvoi yang dimaksud Eri adalah 'pengawalan' dan penyambutan Timnas Indonesia dari hotel menuju Balai Kota Surabaya hanya selama 7 menit.
Seperti diketahui, baik Timnas Indonesia dan Palestina lebih dulu menghadiri gala dinner di Balai Kota Surabaya.
Baca Juga:IKA FH Usakti Gelar Seminar Bahas Landasan Hukum Pesawat Sebagai Jaminan Utang
"Jadi ini konvoi pengawalan karena penghormatan yang diberikan kepada Timnas Indonesia. Ini tradisi dan budaya suporter Surabaya karena kami ingin menunjukkan suporter Surabaya itu begitu ramah," kata Eri Cahyadi dalam postingan akun Instagram @pengamatsepakbola, Rabu (7/6/2023).
Menurutnya, konvoi jenis ini dihadiri perwakilan suporter yang dibatasi jumlahnya maksimal 100 suporter untuk mengawal.
Jadi ini bukan mengelilingkan pemain Timnas ke seluruh Surabaya. Tapi karena ini kemudian disalahpahami, maka konvoi ditiadakan. Para pemain Indonesia dan Palestina langsung gala dinner di Balai Kota," kata Eri.
Sontak saja, kabar tersebut mendapat tanggapan beragam dari warganet yang membanjiri kolom komentar.
"Helehh, 7 menit kalo dikelilingin banyak fans yg jadi macet. Jadi lama," tulis @tim.na***.
Baca Juga:Kehilangan Banyak Job Usai Berhijab, Jenita Janet: Aku Udah Gak Peduli
"Tar aja konvoi pak, kalo Israel Juara world cup," tambah @badak***.
"Apakah kebanyakan pemimpin kek gini? Mereka yg gak konsisten dengan ucapan tapi malah menggiring opini seakan orang lain yg salah," timpal @gandh***.
"Salah paham katanya...Jelas2 kemaren ngomong konvoi keliling surabaya," tulis @akmal***.