Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengaku prihatin dengan para skuad Garuda jelang laga FIFA Matchday melawan Palestina dan Argentina.
Pada pemusatan latihan atau TC di Surabaya, hanya dihadiri 8 pemain dari 26 yang dipanggil sang pelatih Shin Tae-yong.
"Kita bisa lihat sendiri yang hadir sampai saat ini baru 8, ini prihatin saya, jujur saya prihatin. saya ucapkan yang 8 ini sudah hadir, pak ketua umum mengapresiasi dan akan memberikan bonus tersendiri," ujarnya dikutip dari potongan video yang diunggah akun TikTok @trie_thok pada Rabu (7/6/2023).
Delapan pemain yang hadir itu adalah Fachruddin Ariyanto, Andi Setyo, Dimas Drajad, Syahrul Trisna, dan Dendy Sulistiawan.
Selain itu, Sumardji menyoroti klub-klub yang masih menahan pemainnya, meski tidak ada kegiatan kompetisi.
"Ini kaitannya yang dari Persija, ada dua orang ditahan. saat ini juga tidak ada kegiatan semestinya bisa bergabung dengan temen-temen di sini. Witan dan Ridho," ucapnya.
Ia mengingatkan klub-klub di Indonesia harus kerjasama dalam memajukan sepak bola di tanah air. Pemusatan latihan ini harusnya bisa diikuti pemain yang sudah dipanggil.
"Kesempatan ini juga harus saya sampaikan, temen-temen klub harus mengerti kepentingan timnas. Tidak boleh seperti ini, untuk kepentingan bangsa dan negara. Kami hanya mementingkan prestasi timnas, hanya dikumpulkan untuk berlatih bersama aja susah," ujarnya.
"Ayuk sama-sama demi kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Baca Juga:6 Cara Elegan Membangun Hubungan yang Setara, Semua Orang Bisa Melakukan
Namun demikian, soal panjangnya waktu TC seharunya tidak menjadi alasan klub. Sebab, pemain Indonesia masih susah untuk beradaptasi.
"Kalau dikatakan panjang atau tidak ini kebutuhan Tim, yang menentukan adalah pelatih. Saya kira dikita membutuhkan kemistri diantara teman, jadi belum bisa ketemu satu dua hari dengan target menang," ujarnya.
"Mungkin kalau sudah maju sepak bola kita, bisa kalau ketemu satu dua hari seperti tim-tim eropa," ujar Manajer Timnas Indonesia Sumardji.