PT Liga Indonesia Baru (LIB) membuat keputusan mengejutkan jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2023/2024.
Operator kompetisi itu resmi melarang suporter tim tamu hadir ketika laga tandang alias awayday di semua kejuaraan termasuk Liga 1 2023/2024.
Salah satunya mengurangi risiko izin kompetisi mengingat penyelenggaraan hampir bersamaan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Adapun Pemilu serentak di seluruh Indonesia dijadwalkan bergulir pada 14 Februari 2024. Biasanya sebelum itu ada kegiatan berupa kampanye yang dilakukan.
Baca Juga:7 Ribu Relawan Jokowi Deklarasikan Diri Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
Keputusan mendadak itu membuat suporter PSM Makassar ketiban sial. Mereka terlanjur membeli tiket saat menghadapi Bali United pada playoff menentuan tiket Liga Champions Asia di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (6/6/2023).
"Seharusnya PT LIB kalo mengeluarkan kebijakan jangan mepet gini, padahal kemarin panpel sudah menyiapkan kuota 750 bagi suporter PSM," tulis postingan akun Instagram @pengamatsepakbola, Sabtu (3/6/2023).
Sementara itu, beberapa hal yang menjadi pertimbangan PT LIB dalam menggelar kompetisi seperti Liga 1. Demi memuluskan izin, operator, PSSI, dan klub sepakat supaya suporter tamu tidak datang.
“Kebijakan tersebut kami sepakati untuk memuluskan perizinan dari pihak yang berwenang. Kami mempertimbangkan pelaksanaan Liga 1 2023/24 bersamaan dengan tahun politik,” kata Ferry Paulus dalam keterangannya, Sabtu (3/6/2023).
“Berdasarkan kebiasaan (kampanye) tersebut maka klub-klub Liga 1 bersepakat untuk melarang suporter tamu hadir,” sambung eks direktur olahraga Persija Jakarta tersebut.
Baca Juga:Jerinx SID Dikirimi Foto Tak Senonoh oleh Fans Palsu, Nora Alexandra Ngamuk: Cewek Gatel Sadar Diri!
Ferry Paulus menjelaskan apa yang dilakukan LIB demi kebaikan sepak bola Tanah Air. Sebab, ada kemungkinan terjadi hal-hal yang diinginkan sehingga dapat ganggu jalannya Liga 1.