Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga Kota Semarang, Fravarta Sadman menyatakan PT Saudara Meroket Bersama (SMB) menjadi pengelola baru Stadion Citarum.
Pengganti PT Mahesa Jenar tersebut akan mengelola Stadion yang merupakan aset milik Pemerintah Kota Semarang dalam setahun kedapan.
"Kontraknya Rp1,1 miliar, sedangkan di mahesa jenar setiap satu tahun ajek 1 miliar terus. Tidak ada peningkatan dan sebagainya," ucap Fravarta di Semarang pada Sabtu (3/6/2023).
Lalu siapa dibalik PT SMB?
Baca Juga:5 Fakta Mulan Jameela Pernah Somasi Maia Estianty, Gandeng Hotman Paris Sebagai Pengacara
Nama PT Saudara Meroket Bersama (SMB) tengah menjadi perbincangan hangat publik Kota Semarang berkaitan dengan pengelolaan Stadion Citarum.
PT Saudara Meroket Bersama diketahui telah mendapatkan hak pengelola Stadion Citarum dari Pemkot Semarang selaku pemilik.
Maka, hal ini menandakan telah berakhirnya masa kontrak PT Mahesa Jenar atau PSIS untuk tidak mengelola Stadion Citarum. Sebab beralih ke PT Saudara Meroket Bersama (SMB).
Lantas siapa sebenarnya PT Saudara Meroket Bersama (SMB), berikut informasi prosil dari pengelola Stadion Citarum paska PSIS Semarang.
Saat ini PT Saudara Meroket Bersama dipercaya oleh Pemerintah Kota Semarang sebagai pengelola baru lahan Stadion Citarum Semarang.
Baca Juga:Ramai-ramai Soal Stadion Citarum, Sekda Kota Semarang: Harus Dikelola Secara Profesional
Penunjukan itu, terhitung mulai, 25 Mei 2023 atau pada saat masa kontrak PSIS Semarang yang telah berakhir dengan Pemkot Semarang.
PT Saudara Meroket Bersama (SMB) dinahkodai oleh seorang pengusaha muda bernama Billy Tahir. Ia menjabat sebagai General Manager PT SMB.
Namun yang menarik adalah PT SMB terdapat orang penting di PSIS Semarang.
"Pak Yatno dia juga dari unsur sepak bola, bahkan ada dari Komisaris PSIS Khairul Anwar bagian dari pengelola yang baru juga, pak yatno itu kalau ndak salah pengelola futsal, sama-sama orang bola," ucap Fravarta.
Ia berpesan dengan pengelola baru untuk tetap mendukung kemajuan sepak bola di Kota Semarang, khusunya PSIS Semarang.
"Tapi kami minta tetap itu untuk bola, PSIS di situ, hanya kita perbaiki pengelola, bahkan sudah dihubungi psis store tetap disitu," ucapnya.