Arema FC mengisyaratkan bahwa timnya akan memaksimalkan regulasi kuota pemain asing yang berubah menjadi 5+1 untuk Liga 1 musim depan.
Manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas menyebut bahwa manajemen tim saat ini tengah menjalin komunikasi dengan beberapa pemain asing ASEAN.
Meski tak mengatakan secara jelas identitas pemain asing ASEAN yang dibidik Arema FC tetapi dia menyebut Singapura dan Brunei Darusssalam sebagai kode dari pemain asing baru incaran Arema FC.
Keputusan perekrutan pemain asing slot ASEAN diserahkan sepenuhnya kepada duet Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swi Santoso dan Joko Susilo.
Baca Juga:Tim Sepak Bola CP Indonesia di APG 2023 Termotivasi Emas Timnas U-22 di Kamboja
Menurutnya perekrutan asing yang dilakukan manajemen tim sesuai dengan kebutuhan tim pelatih Arema FC.
"Lihat nanti sesuai kebutuhan, untuk ASEAN sudah mulai masuk dari Singapura, Brunei, dan beberapa tinggal menunggu rapat besar," kata Wiebie dilansir dari laman PT LIB, kamis (1/6/2023).
Sedangkan untuk pemain asing lainnya, Wiebie Dwi Andriyas mengatakan dalam waktu dekat Arema FC akan kembali kedatangan dua pemain asing baru.
Kedua pemain asing baru itu berposisi sebagai gelandang bertahan dan playmaker. Satu dari kedua pemain asing yang akan merapat ke Arema FC berasal dari Afrika tepatnya dari Kamerun dan berlabel timnas.
“Sementra tanggal 12 Insya Allah sudah datang dari Timnas Kamerun untuk gelandang bertahan. Untuk playmaker masih kita tampung mana yang layak,” jelas Wiebie.
Sejauh ini sudah ada tiga pemain asing yang resmi berseragam Arema FC untuk musim depan yakni Gustavo Almeida yang berposisi sebagai penyerang dan berpapsor Brasil.
Kemudian Ichaka Diarra yang berasal dari Mali dan berposisi sebagai bek tengah serta Charles Lokolingoy yang berposisi sebagai winger dan striker berpaspor Australia.