Ketum Geridra, Prabowo Subianto, memastikan diri untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2024. Hal itu tentu menjadi lawan baru bagi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang sebelumnya telah diusung sebagai capres oleh NasDem dan PDI Perjuangan.
Pernyataan Prabowo untuk nyapres di Pemilu 2024 diungkapkannya saat menghadiri undangan sebagai Menhan di acara Majelis Rasullullah, Haul Akbar ke-10 Sulthonul Qulub Al Habib Munzir Al Musawa, Jakarta Selatan.
Prabowo saat itu diberi petuah jika nantinya mencalonkan diri sebagai presiden harus mengingat masyarakat yang membantu dan mendoakannya menjadi Presiden ketika terpilih.
"Kalau saya ditanya apa Pak Prabowo nyapres atau tidak?, Insyaallah (jika) yang Maha Kuasa memberi izin saya ajan nyapres," ujar Parbowo dikutip dari Suara.com, Minggu (28/5/2023).
Ia juga akan mengingat pesan-pesan dari Habib yang memberinya masukan saat itu.
"Saya juga tidak akan lupa keinginan saudara-saudara dan saya tangkap tadi pesan-pesan dari beliau," kata Prabowo.
Menyusul dengan pernyataan Prabowo yang akan maju sebagai capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki peluang untuk dikalahkan.
Mengingat beberapa hasil survei elektabilitas Prabowo selama akhir Mei ini menunjukkan hasil yang mengungguli keduanya.
Pada hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Prabowo unggul dengan raihan 32,2 persen suara. Sementara Ganjar tercatat sekitar 28,8 persen. Sementara Anies Baswedan mendapat 18,3 persen.
Baca Juga:Duet Prabowo-Ganjar Paling Ideal Hadapi Pilpres 2024, Relawan Projo: Tapi Sulit
Pada survei Litbang Kompas, Prabowo Subianto juga unggul dibanding dua kompatriotnya. Ketum Gerindra itu meraih 24,5 persen, sementara Ganjar Pranowo sebesar 22,8 persen. Sementara Anies Baswedan tercatat sekitar 13,6 persen.