Elektabilitasnya Turun di Urutan Kedua Setelah Prabowo Subianto, Begini Respon Ganjar Pranowo

Berdasar survei Litbang Kompas, Ganjar Pranowo berada di urutan kedua setelah Prabowo Subianto

Ernest
Kamis, 25 Mei 2023 | 17:45 WIB
Elektabilitasnya Turun di Urutan Kedua Setelah Prabowo Subianto, Begini Respon Ganjar Pranowo
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), Plt. Ketua Umum PPP Mohamad Mardiono (kiri), dan Ganjar Pranowo (kanan) foto bersama selepas pertemuan dua partai di kantor DPP PDIP, Jakarta ([ANTARA])

Beberapa waktu lalu Litbang Kompas baru saja merilis hasil survei terbaru soal elektabilitas figur bakal calon presiden jelang Pilpres 2024. Hasilnya Prabowo Subianto berada di urutan teratas menyalip posisi dari Ganjar Pranowo.

Menanggapi hal itu, bakal calon presiden PDIP Ganjar Pranowo merespon dengan santai.


"Biasa aja. Yo enggak papa," ujar Ganjar santai setelah menghadiri acara di Perpustakaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (25/5/2023).


Disinggung mengenai bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendampingnya nanti, Ganjar masih enggan menjawab secara gamblang. Ia menyebut pembahasan masih terus dilakukan untuk menetukan sosok yang pas sebagai bacawapresnya ke depan.

Baca Juga:Heboh Marselino Ferdinan Beri Komentar di Unggahan Ganjar Pranowo: Bukan Akun Saya Itu


"Itu masih dibahas tunggu aja," ucapnya.


Diketahui elektabilitas Prabowo dalam survei Litbang Kompas itu berada di angka 24,5 persen. Sementara Ganjar memperoleh angka di urutan kedua dengan 22,8 persen dan Anies Baswedan bercokol di urutan ketiga dengan angka 13,6 persen. 


Kemudian, secara tren elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan cukup tinggi, yakni dari 18,1 persen pada Januari 2023 menjadi 24,5 persen pada Mei 2023. Sementara Ganjar mengalami penurunan elektabilitas, yakni dari 25,3 persen pada Januari 2023 menjadi 22,8 persen pada Mei 2023.


Adanya penurunan elektabilitas Ganjar ini diduga dilatarbelakangi sikap penolakannya terhadap kedatangan timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.


"Bagaimanapun, pernyataan Ganjar yang menolak tim sepak bola Israel main di Piala Dunia U-20, yang kemudian dikaitkan dengan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran internasional tersebut, berpengaruh pada laju elektabilitasnya," tulis Litbang Kompas dikutip Rabu (24/5/2023).

Baca Juga:Pertemuan Ganjar dan Gibran Disorot Publik: Ada yang "Meri" Makan Malam Bersama


Lebih lanjut, elektabilitas Anies secara tren cenderung mengalami stagnansi, dimana dari 13,1 persen pada Januari 2023 menjadi 13,6 persen pada Mei 2023.


Untuk diketahui, Litbang Kompas menggelar wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Survei tersebut memiliki responden sebanyak 1200 dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Politainment

Terkini

Tampilkan lebih banyak