Belum lama ini beredar video yang memperlihatkan ratusan karyawan tengah demo di tempat kerja lantaran gaji turun karena suatu alasan.
Dalam video yang diunggah akun @kememkeuSG di Twitter ini menampilkan karyawan tengah menunggu keputusan pihak manajemen untuk tidak menurunkan gaji mereka.
Namun sepertinya, pihak manajemen tempat kerja mereka tidak bisa mengabulkan permintaan tersebut.
Terlihat dalam video singkat tersebut, terdapat dua orang perwakilan manajemen yang menemui pekerja tersebut.
Baca Juga:Jadwal Pertandingan Indonesia vs Argentina FIFA Match Day 2023
Keduanya mengatakan jika perusahaan tidak mengekang pekerja, jika tidak ingin mengikuti keputusan manajemen. Pihaknya mempersilahkan pekerja untuk keluar dari perusahaan jika tidak ingin digaji dengan nominal yang baru.
“Saya ngomong jujur di depan kalian semua ya, bagi yang mau silahkan, yang nggak mau silahkan keluar,” ucap seorang laki-laki yang diduga pihak manajemen perusahaan tersebut.
Namun, para pekerja tersebut tak bergeming untuk kembali bekerja, meskipun beberapa pimpinannya dikerahkan untuk dikoordinasikan untuk kembali bekerja.
Tetapi, salah satu pekerja memutuskan untuk pulang dan tidak melanjutkan bekerja di perusahaan tersebut.
Setelah itu, para pekerja lainnya mengikuti jejaknya untuk ikut pulang dan tidak kembali bekerja.
Unggahan tersebut lantas viral dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet di Twitter.
“Pekerja, mau sebutannya buruh, sopir, mandor, supervisor, manager, apapun punya andil dalam pergerakan bisnis sebuah perusahaan.. pekerja bersatu tak bisa dikalahkan itu bukan sekadar slogan. Biar HRnya belajar cara manajemen krisis lebih baik, bukan seperti ini.. sok keras,” tulis salah satu warganet.
“Bagus nih udah mau pada berserikat, yg perlu dibenahi sekarang itu Disnaker yg malah cenderung memihak pemilik modal. Padahal jelas namanya Disnaker,” tulis warganet di Twitter.
“Hrd nya kureng banged. Karyawan sebanyak itu kalo resign, training orang barunya lama dan keluar biaya banyak. Terus kalo kosong siapa yang handover? transfer ilmu? sebulan off produksi perusahaan rugi bandar,” komentar warganet lainnya.
Unggahan video pekerja tersebut lantas viral dan mendapatkan lebih dari 4 ribu likes.