Belakangan ini, publik dihebohkan dengan adanya kecurangan dalam War Tiket Coldplay di GBK beberapa waktu mendatang. War tiket yang baru dibuka pada 17 Mei lalu itu membuat banyak pihak mengeluh.
Pasalnya, tak sedikit dari mereka yang susah payah mengusahakannya justru tak kebagian. Yang menjadi sorotan adalah tiket tersebut justru berkeliaran di media sosial hingga e-commerce dengan harga yang fantastis.
Harganya yang semula satu juta hingga belasan jutaan saja, justru melonjak hingga Rp 30 juta. Hal itu pun lantas disoroti oleh komedian Marshel Widianto.
Dalam unggahan teranyarnya, ia dinilai seolah mewakili perasaan netizen yang tidak berhasil mendapatkan tiket tersebut.
Baca Juga:Survei Elektabilitas Capres Indikator Politik: Prabowo Menang Tipis dari Ganjar, Anies Malah Merosot
"Tiket Coldplay, sekarang gua bencinya bukan sama orang-orang yang fomo, tapi gua kesel sama elo, para-para calo," ujar Marshel dalam unggahan tersebut.
"Udah ketahuan, fomo mah beli tiket buat kebutuhan Instastory, lah elu calo buat kebutuhan sehari-hari," lanjutnya.
Yang disesalkan Marshel adalah harga jual calo yang tidak sebanding dengan harga belinya. Pasalnya, keuntungan yang didapatkan oleh calo tersebut lebih dari 100 persen.
"Udah gitu jualnya mahal banget lagi, yang sebelas juta dijual 30 juta ama dia di toko ijo. Modal lu cuma 11 juta, untung lu 19 juta, tembeem," tutur Marshel geram.
"Lagian 19 juta itu untungnya banyak banget, maiil," ungkapnya.
Baca Juga:Kesal dengan Perilaku Suami, Dahlia Poland Ancam Beberkan Semua Isi Chat WA-nya
Lebih lanjut, saking geramnya, Marshel mendoakan para calo tersebut terkena azab sinetron.
"Kita doakan untuk para calo-calo terhormat dan untuk para calo-calo nipu, biar dia kena azab-azab sinetron,"
Unggahan Marshel Widianto tersebut sontak saja mendapat dukungan dari netizen, terutama yang relate dengan hal tersebut.