Suara Joglo - Entah apa yang dipikirkan Muchammad Ridwan (27), pemda asal Desa Klinterejo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ( Jatim ) ini.
Pada malam lebaran Ia malah nekat mau mengakhiri hidupnya. Ridwan yang semula nampak melintas di atas Jembatan Pagaruyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, nekat menceburkan diri ke Sungai Brantas, Sabtu (22/4/2023).
Aksi korban dilakukan sekira pukul 22.15 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai motor Honda PCX hitam nopol L 4432 BC melintas sendirian dari arah utara ke selatan atau dari arah Gedeg ke Sooko.
Namun saat sampai di tengah jembatan, korban tiba-tiba melompat ke Sungai Brantas. Warga yang melihat aksi korban langsung meminta bantuan petugas dan relawan.
Baca Juga:Cipatat Padat Merayap, Pemudik Lokal Terjebak Macet hingga 2 Jam
Petugas dibantu relawan dan warga mencari keberadaan korban, beruntung tubuh korban masih tersangkut sampah bambu yang ada di bawah Jembatan Pagaruyung. Sehingga tubuh dan nyawa korban berhasil diselamatkan.
Dengan menggunakan ban bekas yang diikat dengan tali tambang, korban berhasil diangkat dari Sungai Brantas. Korban lantas dievakuasi menuju ke IGD RSUD RA Basoeni Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan perawatan medis.
Diduga korban nekat mengakhiri hidup lantaran depresi atas penyakit wasir atau ambeien tak kunjung sembuh yang dideritanya. Penyakit ambeien akut tersebut membuat korban stress dan ingin mengakhiri hidup dengan menceburkan diri ke Sungai Brantas.
“Saat itu info dari pemancing, mendengar ada yang teriak minta tolong. Dikiranya korban sudah tidak ada (terbawa arus, red),” ungkap security PG Gempolrep, Budianto.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait aksi nekat pemuda asal Desa Klinterejo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto tersebut.
Baca Juga:3 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi Bersinar di SEA Games 2023, No.2 Tampil di Liga Belgia