Arif Nurul Imam, seorang pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, memberikan tanggapannya terhadap penurunan elektabilitas Ganjar Pranowo dalam survei beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, penolakan Ganjar terhadap Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah salah satu faktor utama penurunan elektabilitasnya.
"Memang banyak faktor menjadi turun. Jadi mau dinaikkan mungkin sulit," terang Imam dikutip dari Suara.com, Jumat (21/4/2023).
Hal ini menyebabkan banyak pendukung sepak bola di Indonesia, yang jumlahnya mencapai puluhan juta, beralih dukungan ke calon lain, seperti Erick Thohir dan termasuk Prabowo Subianto.
Baca Juga:Eks Wali Kota Solo Mengelak Sebut Ganjar Pranowo Capres yang Diusung PDI Perjuangan
Hal ini yang diangggap Imam sulit untuk memulihkan elektabilitas Ganjar.
Hasil survei Politika Research & Consulting menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo meningkat menjadi 22,5 persen pada April 2023 dari 18,9 persen pada Februari 2023.
Sementara elektabilitas Ganjar turun dari 21,3 persen pada Februari menjadi 20,2 persen pada April.
Survei Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan Prabowo Subianto berada di posisi teratas dengan elektabilitas 22,2 persen, diikuti oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dengan elektabilitas 19,8 persen dan 15,9 persen.
Imam menyatakan bahwa endorsement Presiden Jokowi yang semakin intensif untuk Prabowo Subianto dapat memicu pendukungnya untuk beralih dukungan dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.