DPRD DIY mengingatkan kepada para pelaku usaha dan juga pengelola parkir tidak menaikkan harga sembarangan atau nuthuk harga selama libur Lebaran.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perlu melakukan koordinasi untuk memperketat pengawasan.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DIY, Rany Widayati menyebutkan bahwa jumlah kunjungan pemudik termasuk wisatawan akan melonjak saat libur lebaran. Maka dari itu kondisi ini jangan dijadikan aji mumpung.
"Karena dengan banyaknya kunjungan terutama di area Kota Jogja seperti Malioboro, meski pun beberapa kali juga pernah terjadi di tempat lain soal harga makanan yang dipatok dengan harga tinggi maka ini harus diantisipasi," terang Rany Selasa (18/4/2023).
Baca Juga:Jelang Hadapi Libur Lebaran, Pemkab Gunungkidul Pastikan Tak Naikkan Tarif Parkir di Kawasan Wisata
Ia melanjutkan Pemkot Jogja dan DIY sudah melakukan upaya antisipasi. Menyusul kawasan wisata yakni Malioboro dan kantong parkir sudah jelas keberadaannya dan bisa dipantau.
"Bagaimana pedagang atau juru parkir ini memahami kalau mematok harga tinggi tentu akan membuat wisatawan kecewa. Parahnya mereka kapok untuk datang lagi ke Jogja," cemas dia.
Tak dipungkiri bahwa persoalan nuthuk harga kerap terjadi di Jogja di momen libur Hari Raya. Tak hanya menyasar ke pengelola parkir, bahkan makanan juga sempat dipatok dengan harga tinggi.
Rani berharap pedagang dan juga pengelola parkir di Jogja memahami kondisi tersebut dan sama-sama menjaga pariwisata di Kota Jogja dan DIY.
"karena begitu viral nuthuk harga, cepat sekali tersebarnya. Tentu itu merusak pariwisata Jogja dan harus dijaga bersama-sama," terang dia.