Suara Joglo - Kabupaten bakal menggelar pilkades serentak 147 desa di 17 kecamatan. Namun menjelang pilkades ini sejumlah orang menjadi korban penganiayaan dan pembacokan. Bahkan dua orang dilaporkan meninggal dunia.
Kasus pembacokan yang menewaskan orang ini terjadi di Jalan Halim Perdanakusuma, tepatnya di depannya kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan, Rabu (5/4/2023) lalu. Tiga orang dibacok orang, dua di antaranya meningal dunia.
Tujuh orang telah ditangkap kepolisian setempat. Mereka segera digelandang ke kantor polisi. Ketujuh pelaku tersebut yakni: Pria berinisial G (47) warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis, yang berperan sebagai eksekutor.
Sedangkan 6 pelaku lain adalah TM (35), S (55), S (41), AR (45), MEH (23) dan J (52). Mereka disebut terlibat dalam insiden berdarah tersebut. Hal ini seperti disampaikan Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono.
Baca Juga:Pesulap Merah Ngamuk Dikabarkan Meninggal Dunia
"Untuk pelaku utama G, sedangkan dua pelaku kami ambil dari lokasi kejadian, dan sisanya kami amankan di rumah G," kata Wiwit seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (13/4/2023).
Wiwit mengatakan, G diamankan di jalan raya setelah H+1 kejadian pembacokan tersebut. Selain itu, G diketahui merupakan kakak kandung dari R yakni Bakal Calon Kepala Desa (Bacakades) Bator yang lolos verifikasi.
"Adiknya ini nyalon Kades sedangkan korbannya ini pendukung dari rival pilkades adiknya. Jadi motifnya tidak ingin adiknya disaingi," katanya menambahkan.
Sebelumnya, aksi pembacokan terjadi saat DPMD memanggil salah satu bakal calon kades yang gugur verifikasi bernama Imin. Lalu, Imin dan pendukungnya datang ke kantor DPMD. Namun setibanya di lokasi, pendukung lawan yakni pendukung R sudah menunggu di lokasi.
Imin dan pendukungnya lantas pergi ke Polres Bangkalan untuk meminta pengawalan dan kembali ke kantor DPMD. Sedangkan, dua pendukung Imin yakni Mayyis (52) dan Amil (55) menunggu di depan kantor DPMD, lalu diadang mobil yang di dalamnya berisi pelaku G.
Baca Juga:Tambah Dua Korban, Delapan Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Beruntun di Boyolali
"Pelaku G lalu menggedor pintu mobil korban dan saat korban keluar terjadilah aksi pembacokan itu," ujarnya sambil menegaskan kalau kasus masih terus didalami dan kemungkinan pelaku bakal bertambah.