Suara Joglo - Eks Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi tampak terlihat geram usai mengetahui jika Indonesia batal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara itu menghimbau agar pihak-pihak yang tidak paham mengenai sepak bola tidak perlu mengeluarkan statemen tentang bola.
"Saya minta bagi pihak-pihak yang tidak paham dan mengerti sepak bola mohon agar tidak berkomentar sembarangan," ungkap Edy Rahmayadi dilansir dari Instagram @beritatimnas_Id (02/04/2023).
FIFA disebut-sebut membatalkan Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia lantaran adanya penolakan terhadap keikutsertaan Israel di ajang tersebut.
Baca Juga:CEK FAKTA: Pemandangan Syahdu Ariel NOAH Mengimami Salat BCL
Kendati demikian FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan menunjuk Argentina sebagai penggantinya.
Edy Rahmayadi berharap dengan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, PSSI tidak mendapat sanksi dari induk sepak bola dunia itu.
"PSSI itu kalau di luar negeri namanya presiden Federasi Football Association, dia presiden tak ada urusan negara, semoga Indonesia tidak dapat sanksi," harap eks Ketua Umum PSSI itu.
Pernyataan Edy Rahmayadi tersebut pun lantas mendapat respon dari kalangan peggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang mengomentari statemen tersebut. Bahkan tak jarang ada yang menandai Ganjar Pranowo.
"Ngeri statment nya jos. Biasa pak politik dinegeri ini suka carmuk karna mau pilpres.. alhamdulillah rakyatnya cerdas2," ungkap salah seorang netizen.
Baca Juga:Raffi Ahmad Dituding Terlibat Kasus Pencucian Uang, Amy Qanita Buka Suara: Saya Tahu Banget
"Suruh belajar dulu tuh si @ganjar_pranowo sama bang @edy_rahmayadi sepak bola sama politik Beda Ganjar.. Ganjar.. Aku org Jawa loh padahal," kata netizen yang lain.
"Dengarrrr tuhhh @ganjar_pranowo jangan asaaal komentar aja kauu... Gara2 kauuu 1 Indonesia yg jdi korban nyaa.. Gara garaa kauu indonesia dipermalukan di mata duniaa," kata netizen lainnya.
"@ganjar_pranowo sorry tak tag biar paham masing masing punya kepengurusan masing² olahraga ya olahraga politik ya politik jgn dicampur adukan," ucap netizen satunya.