PSM Makassar mencapai kesuksesan besar di musim ini setelah merengkuh gelara juara BRI Liga 1 2022/2023.
Pasukan Juku Eja mengunci titel juara setelah mengalahkan tuan rumah Madura United 3-1 pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (31/3/2023) malam.
Koleksi 72 poin milik PSM dari 32 pertandingan di puncak klasemen memang sudah tak mungkin lagi dikejar tim peringkat kedua, Persib Bandung yang mengumpulkan 59 poin dari 31 laga.
Apalagi disaat bersamaan, tim Maung Bandung tumbang 0-2 dari rival abadinya, Persija Jakarta dalam laga tunda pekan ke-28 yang dihelat di Stadion Patriot Bekasi.
Baca Juga:KPK Tunjuk Brigjen Pol Asep Guntur Sebagai Plt Deputi Penindakan
Keberhasilan PSM Makassar menjadi juara BRI Liga 1 musim ini juga tak bisa dilepaskan dari sosok pelatih Bernardo Tavares.
Pelatih asal Portugal ditunjuk menjadi pelatih kepala baru PSM Makassar di awal musim menggantikan Joop Gaal yang kontraknya tidak diperpanjang.
Pelatih berusia 41 tahun itu memuai karier kepelatihannya bersama Proenca-a Nova U-18 pada tahun 1997.
Berselang dua tahun itu mulai dilirik oleh klub-klub besar Liga Portugal sebagai asisten mulai Benfica, FC Porto, dan juga Sporting CP.
Saat bergabung dengan FC Porto, ia dipercaya untuk menjadi pemandu bakat pada tahun 2007. Setahun berselang, Sporting CP memberikan pekerjaan kepada Tavares untuk menjadi asisten pelatih.
Baca Juga:Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak, Simak! Laki-laki dan Perempuan Berbeda Lho
Bernardi Tavares mencatatkan prestasi apik di tahun 2017 saat membawa New Radiant menjuarai Liga Maladewa.
Ia kemudian sempat berlabuh ke Makau dan India sebelum akhirnya kembali ke Eropa untuk melatih Helsinki IFK di Finlandia dan kemudian berlabuh ke PSM Makassar.
Bernardo Tavares mengaku ini sebuah pencapaian yang luar biasa musim ini, karena di awal kedatangannya tidak diberi beban untuk membawa tim menjadi juara musim ini.
Dia hanya diminta untuk membawa tim lebih baik dibandingkan musim lalu. Ia merasa senang dengan apa yang ditorehkan pemain setelah melewati masa-masa sulit di akhir musim lalu.
"Kita menunggu 23 tahun lamanya dan perlu saya tekankan bahwa saya kira tidak ada yang percaya dari awal bahwa kita bisa mencapai ini semua," ungkapnya.
"Bisa saya bilang kepada pemain bahwa kesulitan-kesulitan yang kita lalui semuanya atau masa-masa suram yang kita lalui membuat kita kuat," tambah Bernardo Tavares.