Suara Joglo - Kemarin sidang perdana kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan pasangan artis Venna Melinda dan Ferry Irawan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Kediri Jawa Timur.
Dalam sidang itu, Ferry Irawan, sebagai terdakwa kasus KDRT terhadap istrinya Venna Melinda, menegaskan kalau dirinya tidak pernah melakukan KDRT. Dalam kasus itu, Ia justru mengaku menjadi tumbal keserakahan istrinya.
Ferry mengibaratkan dirinya seperti sebatang pohon yang menjadi penghalang rencana istrinya maju sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Pemilu 2024 nanti.
"Saya bagaikan pohon di tengah jalan yang harus disingkarkan, digantikan dengan simpatisan untuk kursi dewan kekuasaan. Itulah yang terjadi sama saya," kata Ferry, dikutip dari Channel Youtube Intens Investigasi, Senin (27/03/2023).
Baca Juga:Kronologi Almarhum Olga Syahputra dan Ruben Onsu Perang Dingin Dibongkar Bunda Corla
Dalam sidang itu, Ferry juga mengaku kecewa dengan istrinya Venna Melinda. Ia mengaku mencintai dan menyayangi istrinya itu. Namun Ia pula lah yang menjebloskannya ke dalam penjara.
"Apa yang saya hadapi adalah orang yang saya sayangi, orang yang saya cintai, tapi dia jugalah yang membuat saya menjadi tahanan sampai saat ini," katanya menambahkan.
Dalam sidang tersebut, Ferry Irawan tampil dengan menggunakan rompi tahanan oranye ditambah peci berwarna putih dan kedua tangannya diborgol. Dalam momen itu juga menjadi kesempatan pertama kali bagi Ferry buka suara kepada media sejak kasus tersebut mencuat.
"Pertama-tama saya ucapkan innalilahi Wa Innailaihi Rojiun terhadap hati nurani yag telah mati," ucap Ferry.
Alasan di balik selama ini tak buka suara dan memilih bungkam tidak lain karena Ia tidak ingin mengumbar aib rumah tangganya sendiri. Dengan berani dan lantang suami Venna Melinda membantah dakwaan yang telah dituduhkan kepadanya.
Baca Juga:Emosi Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran: Harusnya Dari Dulu, Kenapa Baru Sekarang?
"Saya tidak berdaya melawan sistem. Saya dipaksakan untuk berada dalam tahanan untuk sesuatu yang tidak saya lakukan. Saya bukan pelaku KDRT, sekali lagi saya tekankan saya dipaksa oleh sistem," ujarnya menambahkan.
Berulangkali Ia menyangkal perbuatan yang dituduhkan kepadanya dan mengaku siap membongkar bukti di persidangan berikutnya.
Dalam kesempatan lain, Hariati ibunda Ferry juga tetap setia mendukung anaknya. Hariati menegaskan bahwa anaknya bukan pelaku KDRT seperti yang dituduhkan oleh menantunya.
"Ferry tetap tidak mengakui dan tidak pernah KDRT," ucap Hariati.
Ia begitu miris melihat konflik yang terjadi antara anak dan menantunya, terutama saat Venna Melinda mengamuk di kantor polisi.
Disebut-sebut bahwa Venna Melinda sempat marah-marah lantaran Ferry tak kunjung mengakui telah melakukan KDRT. Hariati tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kejadian anaknya harus diborgol.
"Vennanya histeris, tangan Ferry langsung diborgol padahal niatnya mau meredakan. Ferry sampai bilang pak saya kan bukan penjahat saya hanya manusia pak saya sakit nih katanya," ucapnya.