Sejumlah pengamat sepak bola nasional menggelar pertemuan kecil pada Jumat (24/3/2023), untuk berdiskusi dan mencermati kondisi terkini perkembangan penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Mereka bersepakat untuk aktif membantu pemerintah, LOC Piala Dunia U-20, dan PSSI yang sedang terpojok berkaitan dengan Piala Dunia U-20.
Pengamat sepak bola senior, Kesit Budi Handoyo menjelaskan, pembatalan drawing oleh FIFA adalah warning keras untuk masa depan persepak bolaan Indonesia.
"Jangan menganggap masalah ini hal yang sepele. FIFA dikenal sebagai organisasi yang tertib berorganisasi, ketika mengeluarkan keputusan pasti sudah dihitung secara cermat baik dan buruknya," kata Kesit, Minggu (26/3/2023).
Baca Juga:Viral Istri Pejabat Kemenhub Pamer Kekayaan, LHKPN Suaminya 'Cuma' Rp1,5 Miliar
Untuk itu, pihaknya bersatu menyelamatkan Indonesia dari ancaman sanksi karena gagal menggelar Piala Dunia U-20.
"Event ini harus berjalan di negara kita. Stakeholder sepak bola harus bersatu mengesampingkan perbedaan demi nama baik Indonesia," timpalnya lagi.
Kesit bersama sejumlah pengamat sepak bola berencana melakukan audiensi ke DPR, pihak terkait, atau bahkan Presiden RI, Joko Widodo.
"Mungkin kami perlu menggelar audiensi dengan Komisi X DPR dsn Presiden untuk menyampaikan pandangan para pengamat sepak bola. Kami tulus ingin membantu, mengingat pelaksanaan Piala Dunia U-20 tinggal hitungan dua bulan," jelasnya.
"angan ada hambatan. Mari duduk bareng, menyamakan persepsi. Piala Dunia U-20 adalah masalah olahraga, bukan politik. Jangan dicampur aduk," kata mantan CEO Solo FC tersebut.
Baca Juga:Balasan Telak Jefri Nichol Usai Disindir Pajang Foto Wiji Thukul hingga Munir