Gelaran festival ogoh-ogoh menyambut Hari Raya Nyepi Saka 1945 sukses digelar di Solo. Meski begitu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka justru banjir cibiran termasuk didoakan masuk neraka.
Suksesnya gelaran Gebyar Seni dan Kirab Ogoh-ogoh yang untuk pertama kali di Solo itu sempat diunggah lewat akun Twitter Gibran Rakabuming Raka.
Tetapi kesuksesan itu tak serta merta dapat sambutan positif publik. Tak sedikit yang justru mencibir kebijakan Gibran mengadakan gelaran ogoh-ogoh tersebut.
Ia mengaku bahkan sempat disumpahi masuk neraka gegara kebijakannya menggelar festival ogoh-ogoh itu.
Baca Juga:Ikut Kirab, Netizen Sebut Gibran Lebih Ganteng daripada Ogoh-ogoh
"Ada yang nyumpahi masuk neraka," ungkapnya seperti dikutip dari channel YouTube Solo Times, Rabu (22/3/2023).
Saat ditanya terkait responnya menanggapi sumpah serapah itu, Gibran mengaku santai.
"ya tidak apa-apa," katanya.
Ia menjelaskan bahwa gelaran ogoh-ogoh merupakan bagian dari hidup bertoleransi dan berbhineka tunggal ika. Apalagi kota Solo merupakan kota yang torelan sehingga sejalan dengan itu.
"Kita kan solo kota yang toleran berbhineka tunggal ika, jadi tidak masalah menggelar festival ogoh-ogoh ataupun imlek," terangnya.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengingatkan agar publik membuka pikiran untuk menghormati keberagaman tradisi yang ada.
"kalau ada orang yang berkomentar negatif itu berpikiran sempit. Sebaiknya ya terbuka saja saling toleransi," tambahnya.