Suara Joglo - Rencana PSSI untuk mendatangkan Argentina pada FIFA Matchday Juni 2023 mendatang bukanlah rahasia umum lagi.
Kabar yang dibocorkan langsung oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali tersebut, lantas menyita perhatian publik.
Pasalnya, Argentina bukanlah tim kecil melainkan negara yang kerap menghasilkan talenta-talenta berbakat dalam dunia sepak bola.
Tidak hanya itu, Argentina juga menjadi negara yang sepak bolanya berhasil mengangkat trofi Piala Dunia tahun 2022 yang berlangsung di Qatar.
Baca Juga:Tepis Isu Perceraian? Putri Anne Kenang Percakapan dengan Arya Saloka
Messi cs dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Prancis melalui babak adu penalti dengan skor 4-2 usai kedua tim bermain imbang 3-3 hingga babak extra time.
Kendati demikian banyak yang menilai jika mendatangkan Argentina pada FIFA Matchday Juni mendatang bukanlah perkara mudah. Bahkan dalam sebuah postingan Instagram ada yang mengatakan jika PSSI harus menyediakan uang sekitar 15 miliar hingga 30 miliar.
"PSSI harus menyiapkan 15-30 miliar untuk datangkan Argentina!" Dilansir dari akun instagram @garudarevolution.ina (21/03/2023).
Postingan tersebut lantas mendapat banyak komentar dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia.
"Agak lain ini. Mending duit segitu buat persiapan jadi Tuan rumah Piala dunia U20 nanti. Biar mateng," ungkap salah seorang netizen.
Baca Juga:Resep Praktis Ayam Tumis Cah Jamur, Sahur Bergizi dan Nikmat
"Ya emang segitu kalo ngundang prancis , argentina, dll.... Emangnya gratisan? Trus jadwal mereka ya pasti padet.. bnyak negara yg ngajak tanding... Makanya kemaren waketum ngomong asal aja kaya ngajak tanding rt sebelah.... Hadeuh," ucap netizen lainnya.
"Biasanya kalau undang negara seperti itu udah ada sponsor yg masuk jadi tidak tidak semuanya uang dari dana PSSI. Seperti dulu pada saat lawan timnas Belanda 2013," sambung netizen yang lain.
"Dengan tiket 500 rb aja kali 70 rb penonton udh dapat 35M, itu blm kalau ada acara2 lain yg menghasilkan uang, haha bisa aja kan," ucap netizen satunya.