Suara Joglo - Gunung Merapi dikabarkan erupsi lagi siang tadi, sekitar pukul 12.00 WIB. Terdengar suara bergemuruh dari puncak gunung. Demikian dilaporkan warga setempat.
Akibat erupsi salah satu gunung berapi aktif ini, kawasan sekitar kini dilanda hujan abu. Gunung Merapi sendiri berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Hujan abu di antaranya mengguyur dua desa di Kabupaten Boyolali, yakni Klakah dan Tlogolele di Kecamatan Selo. Kepada Desa Klakah Selo Boyolali, Marwoto, selain bergemuruh, puncak merapi juga menyemburkan asap tebal.
Hujan abu dampak dari erupsi Gunung Merapi mulai turun di wilayah Desa Klakah terjadi sekitar pukul 12.40 WIB. Abu itu, terbawa angin menuju ke wilayah Klakah.
Baca Juga:Pak Muh Jadi Model di Acara Fashion Show, Kakinya sampai Gemetar karena Grogi
"Kondisi Desa Klakah sebagai dampak hujan abu dari puncak Merapi masih aman terkendali. Namun, warga tetap menjaga kewaspadaan sambil mengamati dan menunggu informasi perkembangan terkini," katanya menjelaskan.
Hujan abu yang mengguyur di wilayah Klakah lumayan tebal dan abu cukup merata serta warga juga sebagian sudah mengenakan masker untuk mengantisipasi abu vulkanik dampak erupsi.
Sementara itu, Kepala Desa Tlogolele Selo L. Ngadi mengatakan terjadi erupsi Merapi terdengar dari Desa Tlogolele sekitar pukul 12.15 WIB. Tlogolele sekitar 30 menit kemudian terjadi hujan abu cukup pekat.
"Kami dampak hujan abu di Desa Tlogolele kini sedang membagikan masker untuk antisipasi terjadi infeksi saluran pernafasan untuk warga," katanya.
Namun, warga tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan kondisi terkini di Tlogolele sudah mulai terang.
Baca Juga:Heboh! Dampak Hujan Abu Gunung Merapi, Babadan Dukun Magelang Gelap Gulita
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Rima Kusuma saat dikonfirmasi pihaknya sedang menuju ke lokasi hujan abu untuk melihat kondisi perkembangan terkini.
"Kami telah membagikan masker untuk membantu warga dalam antisipasi abu vulkanik," katanya.