Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka gencar mempromosikan Solo Safari sebagai destinasi wisata baru di Kota Bengawan.
Namun dibalik itu, ada cerita yang miris dialami puluhan ekor kijang atau rusa Taman Balekambang yang berada di kawasan Sriwedari.
Betapa tidak, sebanyak 27 kijang itu diduga tak diurus hingga kondisinya memperihatinkan dan kurus.
Bahkan dari temuan Pembina Forum Komunitas Sriwedari (Forski), BRM Kusumo Putro, sejumlah kijang kekurangan makanan hingga mencari makan di sampah.
Baca Juga:5 Cara Cek Nomor XL Terbaru Tahun 2023, Tidak Perlu Pakai Internet
"Kondisi ini sangat memperihatinkan. Apalagi kijang seperti tak terurus hingga sampai mencari makan di sampah termasuk plastik dan kertas," kata Kusumo dilansir, Kamis (23/2/2023).
Kusumo memaparkan, puluhan ekor kijan tersebut didatangkan dari Balekambang sekitar tiga bulan lalu.
Seiring berjalannya waktu, kondisi hewan bertanduk tersebut kian memprihatinkan.
Pasalnya, mereka memakan apapun yang ditinggalkan pengunjung. Mengingat, kondisi rumput di lokasi itu mulai habis dimakan setiap hari.
"Pemkot Surakarta dalam hal ini dinas terkait harus memperhatikan kondisi tersebut puluhan ekor kijang tersebut. Puluhan ekor kijang ini butuh perhatian khusus," tegas Kusumo.
Foksri berharap, pihak Pemkot Surakarta mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan makan hewan-hewan tersebut.
Baca Juga:Sinopsis Drama Thailand Midnight Museum: Museum Unik Milik Tor Thanapob
Namun, jika tidak mampu hendaknya dititipkan di Kebun Binatang Solo Safari supaya lebih diperhatikan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Kawasan Wisata Dinas Pariwisata Kota Solo, Sumeh menjelaskan, puluhan ekor kijan tersebut setiap hari tiga kali sudah diberi makan.
Disinggung mengenai kijang yang memakan makanan yang ditinggalkan pengunjung, menurut Sumeh, hal itu merupakan lumrah.
"Selama ini, kijang saat berada di Balekambang juga tidak ada masalah dengan memakan makanan sisa pengunjung. Yang jelas, di Sriwedari pun sudah kami beri makan, sehari tiga kali," jelas Sumeh.