Suara Joglo - Sebaiknya memang berhati-hati sebab penipuan sekarang modusnya banyak dan bisa menimpa siapa saja. Seperti peristiwa yang dialami seorang kakek di Lumajang Jawa Timur ( Jatim ) ini.
Ia harus merelakan kambingnya dibawa kabur orang tak bertanggungjawab. Si kakek kena tipu seseorang yang membeli kambingnya. Kambing sudah dilepas, namun si kakek dibayar memakai buntalan koran.
Video kakek yang nampak kecewa itu kemudian viral di media sosial. Salah satu pengunggahnya akun Instagram @lumajangsatu. Peristiwa ini disebut-sebut terjadi kemarin, Senin 21 Februari 2023.
Dalam video itu terlihat seorang kakek mengenakan kemeja kotak-kotak lengan panjang serta peci duduk sambil memegang gulungan koran.
Baca Juga:Anak Muda Mesti Tahu, Begini Cara Agar Terhindar dari Kejahatan Siber
Ia membuka satu per satu kertas koran yang digulung membentuk persegi itu. "Duit dadi (jadi) koran gaes," ujar seorang pria dalam video.
Kakek tersebut pun masih berusaha untuk memastikan apakah di dalam gulungan koran itu terdapat uang asli. Ia kemudian melempar gulungan koran itu ke tanah. Kekecewaan tampak terpancar di raut wajahnya.
Diketahui, kakek tersebut baru saja menjual kambingnya. Terdengar dalam video ia menyebut angka 350 yang diduga kambing itu dijual dengan harga Rp 350 ribu. Namun, saat uangnya dicek sudah berubah menjadi gulungan kertas koran.
Sejumlah warganet pun turut berkomentar pada unggahan tersebut. Tak sedikit yang merasa prihatin dengan apa yang menimpa kakek itu.
"Semoga rejeki bapak diganti 100 kali lipat sama Allah pak, Amiin ya rabb. Karena saya ngerasain juga gimana rasanya ditipu," ujar belbel***
Baca Juga:Bupati Indramayu Nina Agustina Si Anak Eks Kapolri yang Tak Akur dengan Lucky Hakim
"Semoga Allah melipatgandakan rezeki bapaknya," imbuh ciz***
"Sekarang kalau mau transaksi harus divideo mungkin, biar tahu orangnya jika ada kejadian seperti itu," kata potre***
"Sudah biasa di pasar hewan gitu. Dulu suamiku tiap jual sapi pulang ke Jember selalu hilang 2 lembar tiap 1 jutanya dan itu posisi distaples. Waktu dihitung di pasar genap gak kurang coba pulang hilang sudah," komen rha***
"Ya Allah, kenapa? Tidak kah ada pekerjaan yang tidak merugikan orang lain. Kenapa harus seperti ini. Mereka menunggu berbulan bulan untuk menjual kambing-kambing mereka," kata prima***