Partai yang bakal debut di Pemilu 2024 yakni Partai Gelora belum lama ini mencuri perhatian setelah mengajukan Anis Matta sebagai capres dan Fahri Hamzah sebagai wakil presiden. Begini reaksi Said Didu.
Di momen acara konsolidasi kader yang bertempat di Indoor Stadium Sport Center, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (9/2/2023) Partai Gelora secara resmi mendeklarasikan Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai bakal capres dan wapres menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Kemunculan Anis Matta dan Fahri Hamzah yang dideklarasikan sebagai capres dan cawapres untuk hadapi pemilu 2024 itupun mencuri perhatian, termasuk dari Muhammad Said Didu.
Mantan Sekretaris Menteri BUMN era SBY tersebut mempertanyakan kepatutan partai Gelora mencalonkan Anis Matta dan Fahri Hamzah sebagai capres dan cawapres.
"Deklarasi dagelan?" tanyanya lewat kicauan di twitter.
Ia mengingatkan bahwa berdasar aturan yang berhak mencalonkan capres dan cawapres adalah partai atau koalisi yang memeroleh suara minimum 20 persen.
"Setahu saya sesuai aturan berhak mencalonkan Capres/Cawapres 2024 adalah partai atau gabungan partai yang perolehan suaranya minimum 20 persen pada pemilu sebelumnya. Partai Gelora kan baru ikut pemilu 2024," terangnya.
Komentar Said Didu itupun ditanggapi beragam netizen.
"Walaupun itu kemungkinannya sangat kecil sekali itu lebih baik daripada partai punya kader yang berdarah-darah mungkin tapi tidak punya andalan yang bisa dijual, ada HNW, Mardani, Tifatul dll semuanya cuma tim hore," kata dargedot.
Baca Juga:Fahri Hamzah Unggah Fotonya yang Ubanan: Ehem..,Mulai Memenuhi Kriteria!
"Yang penting nyali dulu, soal cc minimal buat adu balap tu perkara teknis, tinggal sampe mana ide dan gagasan capresnya bisa mnawarkan solusi permasalahan negara dan bangsa. Drpd menganggap semua nya baik baik saja, tanpa tau masalah dan solusi. P didu juga boleh ikut dagelan," tulis arip.