Suara Joglo - Musim hujan memang rawan penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Di Situbondo, selama dua bulan ini sebanyak 84 kasus. Semuanya kini dirawat di rumah sakit setempat.
Dari total kasus itu, seorang balita dikabarkan bahkan meninggal dunia. Hal ini disampaikan Manajemen RSUD dr. Abdoer Rahem Kabupaten Situbondo. Angka kasus DBD itu tercatat sejak Januari hingga pertengahan Februari 2023.
Ia melanjutkan, dari jumlah 84 orang pasien DBD yang dirawat sejak Januari hingga pertengahan Februari 2023, 73 orang pasien di antaranya dinyatakan sembuh dan dipulangkan.
"Jadi sejak Januari hingga 16 Februari 2023 ada 84 pasien DBD yang dirawat, satu orang di antaranya meninggal dunia (balita)," ujar Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dr. Roekmi kepada wartawan di Situbondo, Jumat (17/02/2023).
Baca Juga:Mongol Stres Pertama Kali Begituan Umur 13, Langsung Bertujuh: yang 6 Pendeta
Sampai hari ini, lanjut Roekmi, masih ada sebanyak 10 orang pasien demam berdarah yang harus menjalani perawatan medis di ruang Kerinci, ruang Argopuro dan satu pasien di ICU.
"Untuk 73 pasien demam berdarah yang sudah dinyatakan sembuh mayoritas anak-anak, yakni 53 pasien anak-anak dan 20 pasien di antaranya dewasa," kata dia.
Dokter Roekmi mengimbau kepada para orang tua agar mengetahui ciri-ciri awal DBD, seperti panas tinggi, telapak tangan dan kaki dingin harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat dan dilakukan dibawa ke laboratorium.
"Jika ciri-ciri atau gejalanya seperti itu segera dibawa ke dokter atau rumah sakit, agar tidak terlambat dalam penanganan medis," katanya.
Informasi yang dihimpun, pasien balita yang masih berumur sekitar tiga tahun asal Kecamatan Panarukan, beberapa hari lalu meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan medis di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Baca Juga:Meluncur di IIMS 2023, Motor Listrik United MX-1200 Hanya Rp 7 Jutaan