Sempat digosipkan saling berseteru mantan pelatih Vietnam Park Hang-seo baru-baru ini memuji bahkan mendoakan Shin Tae-yong yang bersama Timnas Indonesia akan hadapi Piala Dunia U-20.
Insiden menolak berjabat tangan yang terjadi di laga leg pertama semifinal Piala AFF 2022 lalu tampaknya makin memperuncing gosip bahwa Park Hang-seo tengah berseteru dengan Shin Tae-yong.
Sosok pelatih yang membesut Vietnam sejak 2017 itu mulai santer digosipkan sejak Shin Tae-yong mulai membesut Timnas Indonesia tiga tahun lalu.
Semenjak itu, aura perang dingin di antara keduanya terus bergema setiap kali kedua tim bertemu.
Namun, belakangan tepatnya setelah Park memutuskan mundur dari kursi kepelatihan Timnas Vietnam, tampaknya mulai menebar kehangatan dengan Shin Tae-yong.
Kepada Sportal Korea, Park Hang-seo menampik soal perseteruannya dengan kompatriotnya Shin Tae-yong.
"Tak ada namanya perseteruan dengan junior. Saya rasa tidak perlu meremehkan Shin Tae-yong atau pelatih lain dalam sebuah wawancara. Saya pikir kita harus berhati-hati dengan bagian itu," ungkapnya.
"Ada saat-saat baik serta saat buruk dalam hubungan. Tetapi saya tak menganggapnya terlalu serius di dalamnya," tambahnya.
Tak hanya menampik soal adanya perseteruan, pelatih berusia 65 tahun itu bahkan malah memberi pujian dan mendoakan Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga:Viral Sebut Shin Tae-yong Seperti Badut, Thomas Doll Akhirnya Minta Maaf
"Pelatih Shin Tae-yong akan menjalani turnamen penting di bulan Mei mendatang. ia juga akan menunjukkan kehadirannya melalui turnamen itu, karena dia adalah pelatih kompeten. Saya pikir dia akan memberikan hasil yang terbaik kali ini," terangnya.
Park Hang-seo dan Shin Tae-yong sebetulnya sebelum bersua di turnamen Piala AFF sudah saling mengenal sejak 1992. Kala itu Shin Tae-yong sedang dipanggil sebagai penggawa Timnas Korea Selatan untuk kali pertama sementara Park Hang-seo merupakan pelatih fisik skuat tersebut.
Shin pun menyebut Park Hang-seo sebagai gurunya.
"Saya pertama kali bertemu Coach Park pada 1992 ketika saya dipanggil ke timnas Korea. Saat itu Coach Park dan saya adalah guru dan murid. Kemudian di K-league 1 kami adalah teman," katanya dikutip dari Zing News.