Perjanjian hutang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebesar Rp50 Milyar terkait Pilkada DKI Jakarta turut mendapat sorotan politisi Gerindra Ferdinand Hutahaean.
Ia merespon pernyataan Refly Harun yang membeberkan rincian perjanjian hutang yang dilakukan antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebesar Rp92 Milyar.
Menanggapi hal itu, Ferdinand menyinggung mantan Komisaris Ancol Geisz Chalifah yang mengaku siap membayar hutang Anies.
"Suruh tuyul ancol bayar," ujar Ferdinand seperti dikutip Jumat (10/2/2023).
Seperti diketahui, mantan Komisaris Ancol Geisz Chalifah buka suara soal isu hutang piutang bakal calon presiden Anies Baswedan ke Sandiaga Uno dengan nominal mencapai Rp50 Milyar.
Geisz menegaskan dirinya bersama pendukung Anies akan melunasi hutang tersebut jika perjanjian tersebut dibuka ke publik.
"Saya katakan di sini, Geisz Chalifah yang menyatakan, buka. Kalau ada terbuka benar masih ada utangnya, per hari ini juga akan saya carikan dana Rp50 miliar untuk dibayar," ujar Geisz, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Rabu (8/2/2023).
Pasalnya, kata dia, jika perjanjian itu tidak dibuka makanya dirinya akan sulit melakukan pembayaran utang tersebut.
"Jangan seperti ini. Kalau seperti ini terus saya mau bayar, bayar kemana? Hutangnya seperti apa? Buka aja suratnya," ujar dia.
"Soal-soal kaya gini nggak enak dibicarakan karena kita ini berteman. Saya berteman dengan Sandi. Saya menghormati Pak Prabowo. Saya menghormati semua orang-orang itu. Lantas kita berbicara yang semuanya serba setengah, tidak selesai. Ini hanya membangun pertikaian," pungkasnya.