Jika Pilpres 2024 Dilakukan Dua Putaran, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Berpotensi Menang

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki peluang yang lebih besar untuk masuk dalam putaran kedua pemilihan presiden jika pesertanya tiga atau empat pasangan.

Romadhoni
Minggu, 05 Februari 2023 | 11:12 WIB
Jika Pilpres 2024 Dilakukan Dua Putaran, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Berpotensi Menang
Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan (Istimewa)

Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan memiliki peluang yang lebih besar untuk masuk dalam putaran kedua pemilihan presiden jika pesertanya tiga atau empat pasangan. 

Namun pada putaran kedua, Ganjar Pranowo lebih unggul dari Anies. 

Hal itu berdasarkan hasil studi yang dilakukan Prof. Saiful Mujani. Hasil studi ini dipresentasikan melalui program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode ”Pilpres Putaran Kedua: Ganjar vs Anies?” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, 2 Februari 2023.

Saiful menjelaskan bahwa maksimal pasangan calon presiden pada Pemilu 2024 hanya 4. 

Baca Juga:Ganjar dan Prabowo Menjadi Tokoh yang Difavoritkan Menjadi Capres 2024 di Musra XVII Jawa Tengah

Jika ada 4 koalisi pilpres, maka PDI Perjuangan maju sendiri, Golkar bersama PPP dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Gerindra berkoalisi dengan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), sementara Nasdem, Demokrat, dan PKS membentuk Koalisi Perubahan. 

Kalau itu yang terjadi, menurut aspirasi pemilih dalam banyak studi dan survei, PDIP memiliki 2 nama yang sering disebutkan: Puan Maharani dan Ganjar. Yang paling kompetitif di antara dua nama tersebut adalah Ganjar. 

Calon lain adalah Anies yang mewakili Nasdem, PKS, dan Demokrat. Prabowo Subianto mewakili Gerindra dan PKB. Selanjutnya Airlangga Hartarto yang merupakan pimpinan partai terbesar di KIB.

Jika yang maju adalah 4 nama ini, Ganjar mendapatkan dukungan yang paling baik dan memiliki selisih yang signifikan dengan nama-nama lain. 

Dalam survei SMRC pada Desember 2022, dengan simulasi 4 nama, Ganjar mendapatkan dukungan 32,4 persen. 

Baca Juga:Ameena Jalankan Tradisi Pukul Lele, Warganet Salfok dengan Raul dan Krisdayanti

Ganjar unggul terhadap Anies dan Prabowo dengan selisih suara sekitar 6-7 persen. Yang kedua adalah antara Anies dan Prabowo. 

Anies didukung 26,8 persen dan Prabowo 25,6 persen suara. Selisih suara kedua nama ini tidak signifikan secara statistik. Sementara Airlangga di posisi terbawah dengan 3 persen dukungan. Masih ada 12,1 persen yang belum menentukan pilihan. 

Melihat data ini di mana distribusi suara cukup seimbang di antara tiga calon, Saiful menyimpulkan pilpres satu putaran tidak mungkin. 

Oleh karena itu perlu dibuat simulasi dengan tiga calon. Dalam simulasi tiga calon, data dukungan publik cukup konsisten. Ganjar didukung 33,7 persen, Anies 28,1 persen, dan Prabowo 26,1 persen. Yang belum menjawab 12,1 persen.

Dalam simulasi ini, tidak ada nama yang mendapatkan dukungan dominan. Bahkan tidak ada yang sampai 40 persen. Padahal untuk menang itu harus 50 persen lebih.

Saiful menyatakan bahwa kalau pun hanya ada tiga calon, di mana Airlangga tidak menjadi calon, tapi bergabung dengan salah satu calon 3 nama lain, maka kemungkinan besar pilpres akan tetap terjadi dalam dua putaran. 

Pertanyaanya, siapa yang akan masuk ke putaran kedua tersebut?

Jika pada akhirnya partai-partai politik mengambil keputusan sesuai dengan aspirasi pemilih, sebagaimana dijaring dalam survei, maka calon presiden kemungkinan adalah Ganjar, Anies, dan Prabowo karena mereka yang paling kompetitif. Dari tiga nama ini, menurut Saiful, kemungkinan yang masuk ke putaran kedua adalah Ganjar dan Anies. 

Alasan utama mengapa Ganjar dan Anies yang berpotensi besar masuk putaran kedua, lanjut Saiful, adalah karena dalam satu setengah tahun terakhir Ganjar terus konsisten mendapatkan suara teratas, Prabowo cenderung melemah, dan Anies cenderung menguat. 

Dari survei Mei 2021 sampai Desember 2022, Prabowo cenderung menurun. Dari 34,1 persen pada survei Mei 2021 menjadi 26,1 persen di Desember 2022. Sementara Ganjar cenderung naik dari 25,5 persen menjadi 33,7 persen di periode yang sama. Anies juga cenderung naik walaupun tidak sekuat Ganjar, dari 23,5 persen menjadi 28,1 persen. 

"Jadi, kalau melihat tren ini, maka Anies kemungkinan akan berhadapan dengan Ganjar di putaran kedua. Ini seperti pilpres pertama kita 2004. Calonnya lebih dari dua, sehingga terjadi dua putaran," kata pendiri SMRC tersebut dikutip pada Minggu (5/2/2023). 

Kalau yang bertarung adalah Ganjar dengan Anies, persaingan akan sangat ketat. Dalam survei Desember 2022, Ganjar mendapatkan suara 43,3 persen sementara Anies 40,5 persen. 

Ada 16,2 persen yang belum menentukan pilihan. Saiful menjelaskan bahwa angka 16,2 tersebut belum diketahui akan ke siapa. Karena itu, posisi Ganjar dan Anies di data ini seimbang karena selisihnya di bawah margin of error 3,1 persen.

Namun, Saiful melanjutkan bahwa saat ini pengetahuan masyarakat terhadap Anies jauh lebih besar dibanding terhadap Ganjar. 

Jika sudah sosialisasi, pengetahuan publik pada kedua nama tersebut akan relatif sama. 

Hasil analisa terhadap data survei SMRC Desember 2022 menunjukkan bahwa jika tingkat kedikenalan Anies dan Ganjar sama, maka hasil elektabilitas keduanya mengalami perubahan, Ganjar naik menjadi 52,4 persen, Anies 39,5 persen. 

"Jadi, Ganjar sudah dapat 50 persen lebih menurut prediksi kita pada survei Desember ini," kata Saiful.

Saiful menambahkan bahwa untuk sementara, belum ada sosialisasi yang seimbang antara Ganjar dan Anies. 

"Sekarang posisi Ganjar 43,3 persen sementara Anies 40,5 persen. Tapi, kalau sudah ada keseimbangan sosialisasi, kemungkinan Ganjar 52,4 persen sementara Anies 39,5 persen. Data ini menunjukkan bahwa dilihat dari probabilitasnya, pada putaran kedua, Ganjar akan unggul," lanjutnya.

Tapi, Saiful mengingatkan, kalau yang tahu Ganjar tidak mengalami perkembangan, maka kedua bakal calon tersebut seimbang. 

Selisih yang ketat seperti itu, menurut Saiful, agak berbahaya. Tensi politik bisa memanas di tengah masyarakat. 

Karena itu, tambahnya, harus diantisipasi jangan sampai seperti itu. Siapapun calonnya perlu ada gap suara yang cukup signifikan. Secara ilmiah harus bisa diprediksi. 

Tapi, kalau tipis, hanya ribuan, itu seperti pemilihan umum di Amerika Serikat tahun 2000. 

Ketika itu, Al Gore melawan Bush junior hanya ditentukan di sebuah daerah pemilihan di Florida dan jumlah pemilihnya hanya ratusan. Itu membuat ketegangan dan tensi sosial memanas selama berbulan-bulan. 

"Bisa kita bayangkan kalau seperti itu di Indonesia," pungkasnya.

Politainment

Terkini

Kehadiran keluarga Gen Halilintar dalam acara baby gender reveal anak kedua Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah disebut-sebut menjadi momen perdana mereka menghadiri acara keluarga Atta.

Entertainment | 11:51 WIB

Belakangan ini, beredar video yang menunjukkan mantan istri Virgoun, Inara Rusli tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan. Ia menunjukkan piyama yang ingin ia beli.

Entertainment | 11:44 WIB

Momen tersebut menjadi sorotan setelah ramai di TikTok.

Entertainment | 11:18 WIB

Erina Gudono belakangan ini membeberkan rencana suaminya untuk maju sebagai wali kota. Hal itu ia ungkapkan sembari memohon doa kepada publik terkait kerja samaya dengan perusahaan Raffi Ahmad.

Entertainment | 11:15 WIB

Asisten pribadi Raffi Ahmad, Sensen dikenal telah bekerja dengan Sultan Andara itu sejak lama. Bahkan, ia merasa sudah menjadi bagian dari keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Entertainment | 11:07 WIB

Momo penasaran kenapa Luna Maya marah kepadanya. Ia pun menanyakan langsung ke Luna Maya.

Entertainment | 10:52 WIB

Bahkan juri Simon Cowell memintanya untuk menyanyikan satu lagu lagi.

Entertainment | 10:47 WIB

Kasus video syur Rebecca Klopper kerap kali menyeret keluarga Haji Faisal. Keluarga mereka jadi terseret lantaran Rebecca Klopper merupakan kekasih dari Fadly Faisal alias kakak Fuji.

Entertainment | 09:44 WIB

Kabar mengejutkan datang dari rumah tangga influencer cantik, Tasya Revina dan Arjuna Dewanto Suryo Putro. Rumah tangga mereka diisukan tengah mengalami gonjang-ganjing.

Entertainment | 09:32 WIB

Rumah tangga Virgoun dan Inara Rusli kini telah berada di ujung tanduk. Secara agama, keduanya sudah tidak mungkin bisa kembali rujuk. Namun, proses persidangan hingga kini masih belum dijalankan.

Entertainment | 09:22 WIB

Dari hasil penipuan PO iPhone si kembar Rihana dan Rihani bawa kabur duit para korban Rp 35 miliar

Metropolitan | 11:47 WIB

Korban bernama Ayu Wandira tewas di tempat usai terlindas roda belakang sebelah kiri kontainer

Metropolitan | 10:57 WIB

Dalam insiden gondola jatuh itu ada 3 korban, satu tewas, satu luka berat dan satu lainnya luka ringan

Metropolitan | 06:21 WIB

Kami harapannya ditahan 2,5 tahun minimal harapan kami. Tapi jaksa penuntut umum telah menerapkan 1,3 tahun, kata Verawati.

Metropolitan | 02:40 WIB

Bukan hanya satu kali, hampir tiap tahun Pemerintah Provinsi DKI dihadapi masalah yang sama.

Metropolitan | 00:05 WIB

Thariq Halilintar diduga memiliki dua akun Instagram, yang mana hanya mengikuti perempuan dan sering menyukai foto perempuan berbikini.

Gosip | 11:40 WIB

Rafael Tan kembali berinovasi dengan resep mie goreng seblak.

Gosip | 11:23 WIB

Aset yang digugat ayah Nagita Slavina adalah beberapa rumah di Jakarta dan resort di Bali.

Gosip | 11:01 WIB

Frislly Herlind menjawab kabar hubungannya dengan Jordi Onsu saat ini.

Gosip | 10:55 WIB

Virgoun dan Inara Rusli hadir di sidang cerai har ini.

Gosip | 10:53 WIB
Tampilkan lebih banyak