Suara Joglo - Baru-baru ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi santer didorong-dorong maju sebagai calon gubernur Jawa Timur ( Jatim ). Ini mencuat setelah muncul kode-kode dalam peringatan HUT PDIP Jatim di Surabaya, Kamis (26/01/2023).
Di sisi lain, sejumlah survei juga sudah mencuat jelang Pilkada Jatim 2024 itu. Sejumlah nama menguat menjadi calon gubernur, mulai dari Khofifah Indar Parawansa, Emil Dardak, Mensos Tri Rismaharini, sampai nama Eri Cahyadi.
Dalam HUT PDIP Jatim yang dikemas dalam acara istigasah serta doa bersama itu menghadirkan mantan Ketum PBNU Kiai Said Aqil Siradj. Di sana nama Eri gaduh setelah muncul kode-kode yang bisa diartikan dukungan Eri maju sebagai cagub.
Berikut ini kode-kode Eri Cahyadi didorong menjadi cagub:
1. Didoakan Kiai Said
Nama Eri Cahyadi memang stabil berada di empat besar sebagai sosok yang memiliki elektabilitas cukup tinggi sebagai calon gubernur. Doa, teriakan AMIN, kemudian tepuk tangan ini bisa saja menjadi kode pada Pilkada 2024 nanti.
"Saya doakan Eri Cahyadi menjadi calon gubernur dan menang," kata Kiai Said, dan segera disambut tepuk tangan jamaah istigasah yang hadir.
2. Diamini kader
Doa Kiai Said itu pun mendapat tepuk tangan meriah para kader PDIP yang datang dalam acara tersebut. Mereka segera bersorak dan serempak mengamininya.
Baca Juga:Asnawi Mangkualam Langsung Latihan, Pelatih Jeonnam Dragons Puji Kemampuannya
"Aamiin. Cocok itu," ujar seorang kader PDIP yang hadir.
Momen ini pun membuat para elite PDIP Jatim senyum-senyum. Tak ada penolakan. Termasuk para pengurus partai tingkat kabupaten dan kota. Seorang kepala daerah bahkan nampak mengacungi jempol.
3. Jadi kader paling luar biasa
Kode lain adalah pemberian potongan pertama tumpeng pada istighosah tersebut. Tumpeng ini diberikan kepada salah satu kader partai yang luar biasa, berprestasi dan hebat.
Ternyata yang dimaksud adalah Eri Cahyadi. Tumpeng diberikan langsung oleh Ketua DPD PDIP Kusnadi. Melihat Eri mendapat potongan tumpeng pertama, ratusan kader PDI Perjuangan pun bertepuk tangan dan mengacungkan jempolnya.
4. Sekretaris DPD memberi kebebasan interpretasi
Sementara itu, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno menjawabnya dengan diplomatis. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat menginterpretasikannya.
"Interpretasi publik tentu beragam. Silakan dipersepsikan seperti apa. Tapi intinya ini bentuk apresiasi kepada salah seorang kader PDI Perjuangan yang berprestasi, yang mampu meningkatkan kesejahteraan warganya. Surabaya kan tambah keren," katanya.