Terkait dengan Kejadian Peluru Nyasar, Anggota Polsek Ngaglik Dimutasi ke Polresta Sleman

polisi sebut proyektil di korban peluru nyasar di Ngaglik identik dengan senjata milik anggota Polsek Ngaglik

Ernest
Kamis, 29 Desember 2022 | 20:31 WIB
Terkait dengan Kejadian Peluru Nyasar, Anggota Polsek Ngaglik Dimutasi ke Polresta Sleman
ilustrasi pistol mengeluarkan peluru ([shutterstock])

Buntut atas kejadian dugaan peluru nyasar di Ngaglik beberapa waktu lalu, seorang anggota Polsek Ngaglik dimutasi ke Mapolresta Sleman. 

"Anggota ini mendatangi dua TKP tersebut, di Panggungsari dan [Warung] Pesisir,  kemudian mengevaluasi karena waktu pelaporan berbeda. Yang pertama jam 12.00 WIB di Panggungsari, mendatangi dan sekitar jam 18.00 WIB. Di Warung Pesisir mendatangi, kejadiannya waktunya mirip di jam 12.00 WIB," terang Kapolresta Sleman AKBP Imam Rifai, Kamis (29/12/2022). 

Kemudian, anggota yang bersangkutan itu menyampaikan kepada pimpinannya dan secara pribadi kemudian menyerahkan senjatanya. 

"Karena senjata yang digunakan oleh yang bersangkutan tersebut, yang kemudian melukai korban," lanjut Imam. 

Baca Juga:Timnas Indonesia Harusnya Menang Lawan Thailand, Shin Tae-yong Geregetan Sendiri, Sampai Mau Turun Bertanding!

Imam tak menampik bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi penggunakan senjata api kepada jajaran anggota. 

Terlebih, secara prosedural, setiap anggota yang mengajukan penggunaan senjata api harus melalui proses. Baik itu tes psikologi maupun kemampuan.

Penilaian dilakukan oleh psikolog dan atasan langsung, terkait pernah tidaknya anggota tersebut melakukan pelanggaran dan sebagainya. 

Anggota kepolisian yang melepaskan tembakan peringatan saat kejadian, sudah memiliki kewenangan untuk memegang senjata, imbuh dia. 

"Tentunya, anggota yang kami berikan atau pegang senjata tentunya sudah layak. Dan itu sudah kami lengkapi secara administrasi maupun kemampuan anggota yang bersangkutan," sebut dia. 

Baca Juga:Tangis Asri Welas Pecah Beberkan Kondisi Terbaru Indra Bekti di ICU

Peristiwa dugaan peluru nyasar yang menimpa seorang bocah di Ngaglik itu bermula dari laporan warga adanya sejumlah orang yang berbuat onar karena mabuk. 

Polsek Ngaglik yang mendapat laporan kemudian menindaklanjuti dan untuk mengkondisikan suasana memberi tembakan peringatan. 

Belakangan diketahui tak berselang lama dari peristiwa itu, seorang bocah usia 4 tahun dilaporkan mengalami luka di kepala. Ia diduga terkena peluru nyasar polisi. 

Korban saat ini sudah mendapat perawatan di RSUP Dr Sardjito. 

Sementara itu, merespon adanya dugaan peluru nyasar Polda DIY melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah anggota Polsek Ngaglik yang berada di TKP saat itu. Kini seorang anggotanya dimutasi ke Mapolresta Sleman. 

Proyektil identik

Terkait misteri dugaan peluru nyasar yang sempat bersemayam di kepala bocah di Ngaglik, polisi menyebut bahwa material itu identik dengan yang ditembakkan oleh anggota Polsek Ngaglik. 

Kapolresta Sleman AKPB Imam Rifai mengungkapkan berdasar hasil uji balistik diketahui material proyektil yang sempat tembus ke kepala bocah di Ngaglik itu identik dengan yang ditembakkan polisi saat kejadian. 

"[Identik berapa persen?] Itu ahli ya yang menentukan persentasenya," ungkapnya, di Mapolresta Sleman, Kamis (29/12/2022). 

Pihaknya juga memastikan bahwa di saat kejadian peristiwa berlangsung, hanya ada satu anggota yang melepaskan tembakan peringatan.

"Tepatnya, hanya satu orang yang melepaskan tembakan peringatan," ujarnya. 

Unik

Terkini

Kepala LKPP Hendrar Prihadi ikut digeruduk warganet usai PSIS Semarang secara resmi tidak lagi mengelola Stadion Citarum

Politainment | 08:28 WIB

Media sosial milik Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau mbak Ita tiba-tiba digeruduk oleh netizen. Hal itu tentu usai PSIS mengumumkan tidak lagi mengelola Stadion Citarum.

Politainment | 08:11 WIB

Datuk Hamidin melontarkan sindiran pedas hingga mengolok-olok laga uji coba Timnas Indonesia vs Argentina, 19 Juni.

Unik | 18:47 WIB

Melihat peta kualitas dan kekuatan kedua tim, tentu sangat jauh.

Unik | 18:35 WIB

Komdis PSSI Aceh jatuhkan sanksi kepada 14 wasit karena pimpin turnamen ilegal hingga menyebabkan pemain cedera parah

Unik | 17:50 WIB

Pada Desember 2022, Arnault sempat menggeser Musk dan menjadi orang terkaya di dunia.

Entertainment | 17:40 WIB

pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi Kantor Bea Cukai terkait masuknya alat-alat produksi sejenis obat-obatan melalui jasa pengiriman barang.

Politainment | 17:35 WIB

PAN sambangi kantor DPP PDI Perjuangan bicarakan arah koalisi

Politainment | 17:10 WIB

Cerita mantan istri kedua Wakil Ketua Umum Partai inisal PR yang masuk RSJ.

Unik | 16:46 WIB

Viral NCT tampak seru joget bersama keluarga Raffi Ahmad

Entertainment | 16:43 WIB

Perusahaan pendukung ajang balap mobil listrik internasional ini terlihat bergerak di berbagai bidang.

Metropolitan | 10:50 WIB

Penyelenggara acara sebelumnya mengklaim 40 ribu tiket sudah ludes terjual.

Metropolitan | 04:05 WIB

"Soal itu alhamdulillah sekarang semua pihak sudah menyadari bahwa semuanya harus berkomunikasi dengan baik," kata Ida.

Metropolitan | 21:12 WIB

Saat kebakaran terjadi Tasya sedang berada di dalam rumah bersama sepupunya.

Metropolitan | 18:12 WIB

Dania mengaku dirinya sudah lama menjanda sehingga, putrinya tinggal di rumah sendirian saat ia pergi memulung.

Metropolitan | 17:24 WIB

Bisnis properti banyak digandrungi artis tanah air.

Gosip | 08:15 WIB

Inge Anugrah dikabarkan telah diusir oleh kedua anaknya dari rumah Ari Wibowo.

Gosip | 06:45 WIB

Lucinta Luna nampak berkreasi dengan menggunakan filter Little Mermaid.

Gosip | 06:00 WIB

Kaka Slank mengaku melakukan implan rambut sebanyak kurang lebih 5 ribu helai.

Gosip | 02:02 WIB
Tampilkan lebih banyak