Rumah dua Warga Kabupaten Tulungagung dikabarkan terisolir. Hal itu karena jalan masuk ke rumah mereka ditutup tembok beton oleh tetangganya sendiri.
Dua rumah adalah milik Haryono dan Suaji, warga Desa Beji, Kecamatan Boyolangu.
Menyadur dari unggahan akun Instagram @poros.garut, penyebab akses jalan masuk ke rumahnya tertutup karena ditembok oleh tetanganya.
Akibatnya, keluarga tersebut hingga kini masih berada di rumahnya. Mereka tidak bisa keluar dan menjalankan aktivitas rutin.
Baca Juga:Marc Klok Sebut Timnas Indonesia Semakin Kompak dan Semangat Tinggi Jelang Piala AFF 2022
Bahkan proses mediasi yang dihadiri pemerintah desa, polisi dan TNI juga belum membuahkan hasil.
Kepala Desa Beji, Khoirudin mengatakan warga yang melakukan penembokan akses jalan ini bernama Riyanto.
Konflik ini bermula saat keluarga Haryono membuka warung di mulut gang. Bangku dan kursi menutup gang tersebut yang memyebabkan menyulitkan lalu lalang kendaraan.
Warga sebenarnya sudah berulang kali meminta agar warung digeser agar tidak menggangu akses jalan masuk. Namun permintaan tersebut tidak dihiraukan oleh Haryono.
Penembokan ini dilakukan diduga adanya sengketa lahan. Pihak Riyanto berdalih bahwa akses jalan tersebut masuk dalam sertifikat tanah miliknya.
Baca Juga:10 Fakta Solstis Desember, Wajib Tahu Jangan Sampai Kena Hoaks
Mereka menembok dan menutup akses jalan satu-satunya menuju rumah Haryono, yang berakibat dua rumah di balik tembok ini terisolir.
Setelah melalui mediasi yang alot, pihak Riyanto bersedia membongkar sedikit tembok yang sudah dibangunnya. Selanjutnya akan dilanjutkan proses mediasi di balai desa.
Melihat unggahan itu, warganet pun menyesalkan peristiwa yang menutup akses jalan warga di Kabupaten Tulungagung itu.
"Ati2 jangan main2 dg perkara tanah walau sedikitpun juga ada perhitungan nya dan ada hukum nya di dalam islam," tulis netizen.
"Kita tidak boleh menghakimi seseorang kalau belum tau pokok masalahnya," tulis netizen.
"Indonesia darurat hati nurani," tulis netizen.