Puluhan Jamaah Salat Jumat di Kota Santri Jombang Pulang Nyeker, Sandalnya Dicuri Orang

Ada sebuah joke selengekan di dunia pesantren. Joke ini sebetulnya dipelesetkan dari penafsiran sebuah petuah bijak tentang amaliah yang baik: "Mengambil yang baik-baik dan meninggalkan yang buruk-buruk."

Mamad
Sabtu, 10 Desember 2022 | 11:26 WIB
Puluhan Jamaah Salat Jumat di Kota Santri Jombang Pulang Nyeker, Sandalnya Dicuri Orang
Para jamaah di Masjid Agung Jombang (Suaraindonesia.co.id)

Suara Joglo - Ada sebuah joke selengekan di dunia pesantren. Joke ini sebetulnya dipelesetkan dari penafsiran sebuah petuah bijak tentang amaliah yang baik: "Mengambil yang baik-baik dan meninggalkan yang buruk-buruk."

Maksud sebenarnya dari petuah bijak itu adalah, orang itu dianjurkan mengambil contoh perbuatan-perbuatan atau pengalaman hidup yang baik-baik dari seseorang. Sementara pengalaman hidup yang kurang baik sebaiknya ditinggalkan.

Namun tafsiran ini ada kalanya ditafsirkan dalam bentuk joke agak selengekan. Misalnya begini, "karena pingin mengamalkan nasihat itu, jangan sampai pulang dari masjid mengambil sandal yang baik, sementara sandalnya yang jelek ditinggal."

Tapi baru-baru ini peristiwa semacam itu sepertinya benar-benar terjadi di Kota Santri Jombang. Ini terjadi di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang Jawa Timur ( Jatim ). Jamaah salat Jumat di masjid itu pulang nyeker (tanpa sandal) setelah sandal mereka dicuri.

Baca Juga:Jelang Akad Nikah Kaesang dan Erina, Situasi Pengamanan Aparat Terjaga Ketat

Kurang lebih sebanyak 15 pasang sepatu dan sandal yang hilang. Hal ini seperti disampaikan Ibnu Al Farabi. Ia menceritakan kepada media, awalnya Ia datang untuk melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Jombang.

Alas kaki di taruh di pelataran masjid, kemudian memasuki masjid menjalankan sholat Jumat berjamaah.

"Sepatu saya letakkan di pelataran masjid. Saat hendak pulang, sepatu saya cari-cari ternyata tidak ada di tempat yang saya taruh," terangnya dengan nada heran, dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com.

Atas kejadian kehilangan tersebut, Obhie lantas menanyakan kepada pengurus Masjid yang berada di Alun-alun Jombang. 

"Tadi sempat saya menanyakan ke keamanan masjid. Kenapa loker untuk sepatu itu ditaruh di dalam," tambah Obhie. 

Baca Juga:Maroko vs Portugal, Walid Regragui Berharap Cristiano Ronaldo Cadangan Lagi

Obhie berharap, agar kejadian yang menimpanya ini tidak terulang dan sistem keamanan diperketat kembali.

"Kedepannya pengamanan harus ditingkatkan lagi, Biar aksi pencurian alas kaki tidak terjadi dan membuat nyaman para jamaah yang akan salat berjamaah di masjid Agung Baitul Mukminin Jombang," tuturnya.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak