Dunia entertainment tentu saja telah membesarkan nama sosok Ariel Tatum. Namun, tak banyak yang menyangka bahwa justru karena dunia itu pula, Ariel Tatum justru harus istirahat karena terdampak gangguan mental pada tahun 2020 silam.
Adapun aktris 26 tahun itu mulai terjun di dunia hiburan Tanah Air lantaran dirinya yang memiliki perangai yang haus akan atensi. Hal tersebut membuat ibunya pun membantunya untuk bisa mendapatkan panggung demi menunjukkan bakatnya tersebut.
“Sampai akhirnya orang tua aku iseng-iseng ngajakin aku casting buat iklan. 1 dapet, 2 dapet, 3 dapet, habis itu ada tawaran untuk main layar lebar drama musikal anak-anak pas aku umur 9 tahun,” ungkap Ariel Tatum saat menjadi bintang tamu dalam podcast Daniel Mananta Network, Selasa (6/12/2022).
Menurut Ariel, dirinya memang berjodoh dengan dunia hiburan tersebut. Sehingga, ia pun menekuni bakatnya di dalam industri tersebut. Hingga pada akhirnya ia menyadari bahwa terdapat banyak aspek toxic di dalam dunia entertainment.
Baca Juga:Jelang AFF Elkan Baggott Dikabarkan Cedera, Ini Respon Publik
“Justru ketika aku beranjak dewasa, baru sadar kok gini ya, kok orang-orang seperti ini, kok lingkungannya seperti ini, kok ada banyak norma-norma yang entah dibuat sama siapa yang rasanya kayak aku dituntut untuk harus ikutin, gitu sih,” lanjutnya.
Di usia remajanya itu, Ariel Tatum kemudian menyadari bahwa dirinya mulai merasakan ketidaknyamanan dengan lingkungan atau dunia industri hiburan tersebut.
“Aku nggak tau, apakah hanya di dunia kita aja, dunia entertain yang seperti itu, karena aku jujur belum pernah kerja di tempat, di korporat, atau di mana gitu ya. Cuma aku ngerasa banyak banget tuntutan-tuntutan, harus lebih ini, harus lebih itu, harus kurus,” ungkapnya.
Ia pun merasakan banyak orang-orang yang bermuka dua. Sebab, dirinya melihat bahwa banyak orang yang bersikap membeda-bedakan. Hal tersebut justru membuatnya merasa harus dapat beradaptasi.
Ariel berpikir bahwa dirinya akan lebih baik kepada orang-orang yang baik terhadapnya. Ia merasa dirinya perlu memiliki mental yang seperti itu untuk dapat bertahan di dunia industri.
Baca Juga:Ada Luka di Punggung, Ini Hasil Nekropsi Paus Pilot yang Mati Terdampar di Kulon Progo
“Namun, semakin ke sini, terutama ketika aku menginjak usia 23, 24, jejeknya banget tuh di 25 kemarin ya, aku merasa bahwa aku mau mengubah mentality aku. Gua mau jadi apa sih, gua mau jadi orang baik yang memang baik, gua nggak mau hati gua diisi dengan kebencian,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia memiliki pandangan bahwa dirinya hanya bisa mengubah bagaimana ia melihat situasi tersebut dan menentukan sikapnya.
Kontributor: Dinna Lailiyah