Ngeyel! Pengasuh Pondok Emoh Dievakuasi saat Semeru Erupsi, Padalah Rumah Masuk Zona Merah

Selalu ada saja cerita orang-orang 'ngeyel' ketika bencana terjadi. Seperti saat peristiwa Gunung Semeru erupsi kemarin, Minggu, 4 Desember 2022.

Mamad
Senin, 05 Desember 2022 | 13:26 WIB
Ngeyel! Pengasuh Pondok Emoh Dievakuasi saat Semeru Erupsi, Padalah Rumah Masuk Zona Merah
Pengasuh pondok menolak dievakuasi saat Semeru Erupsi (SuaraJatim)

Suara Joglo - Selalu ada saja cerita orang-orang 'ngeyel' ketika bencana terjadi. Seperti saat peristiwa Gunung Semeru erupsi kemarin, Minggu, 4 Desember 2022.

Seorang pria pengasuh pondok pesantren di Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur menolak dievakuasi oleh tim kepolisian dan TNI saat Gunung Semeru erupsi.

Pria berjubah dan berpeci putih itu belakangan disebut-sebut sebagai Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Barokah. Dalam sebuah video Ia menolak diajak turun oleh petugas.

Padahal saat itu kediamannya tersebut masuk dalam radius zona merah letusan. Video ajakan evakuasi ini segera viral di media sosial.

Baca Juga:Fisik Pemain Drop, Begini Perkembangan Skuad Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2022

Dalam video itu nampak sejumlah petugas dari TNI mendatangi sebuah perkampungan warga yang sudah diselimuti debu abu semburan Gunung Semeru. Polisi nampak mengajak seorang pria turun.

Namun berbeda dengan sikap seorang pria berjubah dan berpeci putih di dalam sebuah rumah. Ia menolak ajakan petugas tersebut. Momen tersebut terekam dalam video amatir. Video itu pun beredar di media sosial. 

Salah satunya diunggah oleh akun instagram @andreli_48.

Dalam video berdurasi lebih dari 1 menit itu terlihat sejumlah relawan mendatangi ponpes Nurul Barokah. Pada saat itu suasana ponpes diselimuti oleh abu. 

"Bapak ini mengeluarkan pernyataan sikap bahwa keselamatan santri-santrinya itu urusan beliau, kita sudah melakukan hal semaksimal mungkin," ujar relawan. 

Baca Juga:Google Ejek Apple, Sebut iPhone Masih Pakai Teknologi Tahun 1990-an

Pria itu mengatakan, setidaknya ada 15 orang yang berada di ponpes tersebut. 

Para relawan pun kemudian pergi. Saat hendak pergi, mereka juga mengajak seorang pria yang berada di depan ponpes. 

Namun pria itu seperti ketakutan saat hendak ikut para relawan. Namun, tak lama kemudian pengurus ponpes itu keluar dan meminta agar pria itu kembali ke dalam ponpes. 

Unggahan tersebut pun mengundang beragam komentar dari warganet. 

"Jangan keras kepala dong, urusan nyawa jangan egois," ujar adi***

"Mungkin udah dikasih ilmu kebal asap semua," kata awan***

"Sekiranya mereka seperti itu beralasan 'tawakkal', maka mereka harus paham bahwa tawakkal mereka keliru," komen hasri***

"Ini parah ini," ucap raay***

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Unik

Terkini

Tampilkan lebih banyak