Arema FC dirundung kabar duka meninggalnya pelatih asal Inggris, Paul Cumming.
Sosok kelahiran London 12 Agustus 1947 itu meninggal dunia di Malang dalam usia 76 tahun, Selasa (19/9/2023) pagi.
Berpulangnya pelatih kelahiran Inggris, Paul Cumming membawa rasa duka tersendiri bagi Arema FC.
"Mewakili Arema FC kami sampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Paul Cumming, yang kita tahu bersama memiliki dedikasi besar dan kecintaan terhadap sepak bola Indonesia. Semoga amal ibadah Almarhum diterima di sisiNya," ungkap General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi dilansir dari laman Arema FC.
Baca Juga: Minta Pemprov Tak Wajibkan Cetak Ulang KTP Setelah Jakarta Ganti Status, PSI: Pemborosan!
Secara khusus, Arema FC memang memiliki kedekatan dengan Paul Cumming, di era kompetisi musim 2017-2019.
Betapa tidak, Paul Cumming kerap menyaksikan laga tim Singo Edan di tribun VVIP Stadion Kanjuruhan di musim 2017-2019.
Paul Cumming kendati harus menggunakan kursi roda, Paul Cumming bersama sang istri, Dwi Rahmatus Selfiati sangat antusias menyaksikan pertandingan.
"Bahkan kita juga merasa terharu ketika Paul Cumming, semasa hidupnya beberapa tahun lalu meski dalam kondisi secara fisik sakit, tetap memberikan dukungan kepada tim Singo Edan," ungkapnya.
Berikut ini profil Paul Cumming:
Baca Juga: Mata Nagita Slavina Kena Bola Tenis, Kornea Robek Bikin Sakit Seperti Ditusuk Beling
Nama: Paul Anthony Cumming
Lahir: Shrewsbury, Shropshire, West Midlands (London), 12 Agustus 1947
Alamat: Dusun Drigu RT 002/RW 011, desa Poncokusumo, kecamatan Poncokusumo, Kab Malang.
Istri: Dwi Rahmatus Salviati
WNI: 10 November 1985
Lisensi Pelatih: A (FA) Worcerster College London (1968) dan A UEFA (1977)
Karir Pemain :
1969-1972 Shropshire County FC (Divisi 2 Inggris)
1967-1969 Shoewsburry Town (Divisi 3 Inggris)
1964-1967 England Altery Miltary UK (Divisi 3 Inggris)
Karir Pelatih :
PS. Tantular Bululawang Kabupaten Malang (2005-2012), Persewon Wondama Papua (2008-2009), Tim PON Papua Barat (2008), PSBL Bandar Lampung (2004-2005),Perseman Manokwari (2001-2003), PSBL Bandar Lampung (1995-1998), Persenab Nabire (1989), Persiss Sorong (1988), Perseman Manokwari (1984-1986),Tim PON Irian Jaya (1984-1985), IM Galatama Jakarta (1981-1984), Persiraja Banda Aceh (1980-1981), Ramtha Jordan FC Jordania (1978-1980), Abahani Ltd Dhaka Bangladesh (1977-1978), Amid FC Iran (1975-1977), Shoewsburry Town Inggris (1972-1975)
Berita Terkait
-
Aset Masa Depan, Sempat Curhat Soal Derby Jatim ke Marselino Ferdinan, Manager Arema FC Puji Kualitas Wonderkid Timnas Indonesia
-
Arkhan Fikri Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arema FC Bangga
-
Mengenal Penyakit yang Diderita Kurnia Meiga, Berikut Tanda-tanda, Faktor Pemicu dan Cara Pengobatannya
-
Arema FC Turut Bangga Arkhan Fikri Tembus Skuad Timnas Indonesia Senior
-
5 Tanaman Hias Termahal di Indonesia, Minat untuk Membeli?
Terpopuler
- Otto Hasibuan Sudah Yakin Jessica Wongso Akan Kalah saat Jaksa Lakukan Ini
- Tiga BUMN Indonesia Dituding Jual Senjata Ke Junta Myanmar, Difasilitasi Anak Menteri
- Hasil Liga Champions Tadi Malam: Manchester United dan Arsenal Kompak Kalah, Madrid dan Bayern Menang Comeback
- Utang Prabowo Subianto Berapa Miliar? Capres 2024 Paling Tajir Punya Rp 2 Triliun Modal Maju Pemilu
- Jordi Amat Terancam Dicoret Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam
Unik
-
Hasil Piala AFC 2023/2024: Gol Privat Mbarga Gagal Bawa Bali United Menang
-
Tercoret dari Skuad Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam, Ini Pernyataan Haru Ivar Jenner
-
Pelatih Timnas Brunei Darussalam Tuduh Shin Tae-yong Sekongkol dengan Wasit
-
Dihina Teman Marshella Aprilia Karena Miskin, Ini 3 Sumber Kekayaan Pratama Arhan yang Bikin Melongo
-
Tampil On Fire, Ini 4 Pemain yang Absen di Laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam
Terkini
-
Ingin Balas Budi, Alasan Jessica Wongso Pesankan Kopi untuk Mirna
-
PDIP Bocorkan Jusuf Kalla Bakal Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
-
Jusuf Kalla Bakal Masuk Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Ini Tanda-tandanya
-
Arkhan Fikri Tembus Timnas Senior, Pemain Satu-satunya dari Arema FC yang Dipanggil Shin Tae-yong
-
Prabowo Subianto Menang Head to head Lawan Ganjar Pranowo ataupun Anies Baswedan